Anggota : Login |Pendaftaran |Upload pengetahuan
Cari
Hantu dalam budaya Bengali [Modifikasi ]
Hantu adalah bagian penting dari cerita rakyat, dan membentuk bagian integral dari keyakinan sosial-budaya dari orang-orang yang tinggal di wilayah geografis dan etno-linguistik Bengali, yang saat ini terdiri dari negara merdeka Bangladesh, dan negara-negara India Benggala Barat. Dongeng, baik tua maupun baru, sering menggunakan konsep hantu. Dalam literatur Bengali modern, bioskop dan juga di media radio & televisi, referensi ke hantu sering ditemukan. Ada juga banyak situs yang diduga angker di wilayah ini. Dipercaya bahwa roh-roh mereka yang tidak bisa menemukan kedamaian di akhirat atau mati secara tidak wajar tetap ada di Bumi. Kata umum untuk hantu dalam bahasa Bengali adalah bhoot atau bhut (Bengali: ভূত). Kata ini memiliki makna alternatif: 'masa lalu' dalam bahasa Bengali. Juga, kata Pret (berasal dari bahasa Sansekerta 'Preta') digunakan dalam bahasa Bengali yang berarti hantu. Di Bengal, hantu diyakini sebagai roh setelah kematian manusia yang tidak puas atau jiwa orang yang meninggal dalam keadaan yang tidak wajar atau tidak normal (seperti pembunuhan, bunuh diri atau kecelakaan). Bahkan diyakini bahwa hewan dan makhluk lain juga bisa berubah menjadi hantu setelah kematian mereka.
Komunitas Hindu Bengali merayakan Bhoot Chaturdashi, yang biasanya terjadi pada hari ke-14 Krishna Paksha (fase berkurangnya bulan) pada malam sebelum festival Kali Puja / Dipaboli. Pada malam ini, Bengali menyalakan 14 lampu-tanah (choddo pidim) di rumah mereka untuk menenangkan roh-roh leluhur dari 14 generasi leluhur mereka. Diyakini bahwa pada malam sebelum Kali Puja, roh-roh leluhur ini turun ke bumi, dan lampu-lampu ini membantu mereka menemukan rumah mereka yang penuh kasih. Kepercayaan populer lainnya adalah bahwa Chamunda (aspek menakutkan Kali) bersama dengan 14 bentuk hantu lainnya menangkal roh jahat dari rumah ketika 14 lampu-lampu bumi dinyalakan di pintu masuk yang berbeda dan sudut-sudut gelap kamar-kamar. Juga, adalah kebiasaan untuk mengkonsumsi hidangan dari 14 jenis sayuran berdaun (choddo shaak) selama Bhoot Chaturdashi, sehingga roh jahat tidak dapat memiliki tubuh.
[Cerita rakyat]
1.Jenis-jenis hantu dan entitas supranatural lainnya
2.Dugaan tempat angker
2.1.Bangladesh
2.2.Benggala Barat, India
3.Dalam budaya populer
3.1.literatur
3.2.Bioskop
3.3.Radio dan televisi
[Upload Lebih Isi ]


Hak cipta @2018 Lxjkh